RS UNS Gelar Talkshow Bahas Deteksi Dini Kanker Usus Besar

RS UNS Gelar Talkshow Bahas Deteksi Dini Kanker Usus Besar

Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar acara Satu Jam Lebih Dekat. Penyelenggaraan acara tersebut dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar. Kali ini acara tersebut mengusung tema Deteksi Dini Kanker Usus Besar.

Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Live Instagram @rumahsakitUNS dan Youtube Rumah Sakit UNS, Senin (13/3/2023), menghadirkan narasumber dr. Nurfathonah, Sp.B., M.Kes., FINACS selaku Dokter Spesialis Bedah RS UNS dan dr. Desy Puspa Putri, Sp.PD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS.

dr. Nurfathonah, Sp.B., M.Kes., FINACS. selaku Dokter Spesialis Bedah RS UNS mengatakan bahwa kanker usus besar merupakan tumor ganas di usus besar yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.

“Adapun untuk faktor risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal bisa didapat dari riwayat keluarga, menderita peradangan usus, gaya hidup yang tidak sehat, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan obesitas,” jelas dr. Nurfathonah.

Gejala dan Pencegahan Kanker Usus Besar
dr. Nurfathonah menambahkan gejala kanker usus besar ditandai dengan perubahan pola Buang Air Besar (BAB), rasa tidak nyaman di perut, kelemahan badan, penurunan berat badan, tinja berdarah merah segar atau bewarna hitam, serta anemia dan pucat.

Sementara itu, dr. Desy Puspa Putri, Sp.PD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS menyampaikan pencegahan yang dapat dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan, menghindari konsumsi alkohol, berhenti merokok dan menghindari asap rokok, mempertahankan berat badan ideal, berolahraga secara teratur.

“Saya juga turut menghimbau ketika mulai merasakan ada sesuatu yang terasa ganjil dalam usus besar, bisa segera memeriksakan diri ke RS UNS atau ke rumah sakit terdekat. Hal ini supaya penyakit kanker usus besar bisa dideteksi sedini mungkin,” tutup dr. Desy.

HUMAS RS UNS