Kenali Psoriasis: Bukan Sekadar Penyakit Kulit Biasa

Kenali Psoriasis: Bukan Sekadar Penyakit Kulit Biasa

RS UNS – Psoriasis merupakan penyakit peradangan kulit kronis yang dapat kambuh berulang.Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah tebal yang tertutup sisik putih keperakan pada permukaan kulit. Penyakit ini tergolong autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang sel-sel kulit yang sehat, dalam hal ini adalah sel kulit.

 

Mengapa Psoriasis Terjadi?

Pada penderita psoriasis, aktivitas sistem imun yang berlebihan mengganggu proses regenerasi sel kulit. Sel kulit normalnya beregenerasi sempurna dalam waktu sekitar satu bulan. Namun, pada penderita psoriasis, proses tersebut berlangsung jauh lebih cepat, hanya dalam 3–4 hari. Akibatnya, sel kulit lama belum sempat terkelupas saat sel kulit baru sudah terbentuk, sehingga terjadi penumpukan di permukaan kulit. Penumpukan inilah yang menyebabkan munculnya bercak menebal dan bersisik khas psoriasis.

 

Bercak akibat penyakit psoriasis dapat timbul di berbagai area tubuh, seperti kulit kepala, siku, lutut, punggung, tangan, kaki, hingga kuku. Bahkan, pada beberapa orang, psoriasis bisa muncul di area lipatan kulit atau daerah yang sering mengalami gesekan.

 

Penyakit Kulit yang Berdampak Sistemik

Kini, psoriasis tidak lagi dipandang sebagai masalah kulit semata. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa psoriasis merupakan penyakit sistemik, karena peradangan kroniknya dapat berhubungan dengan gangguan lain seperti:

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Sindrom metabolik (obesitas, diabetes, dislipidemia, hipertensi)
  • Artritis psoriatik (radang sendi akibat psoriasis)
  • Penyakit radang usus

 

Selain dampak fisik, psoriasis juga berpengaruh terhadap kesehatan mental. Penderitanya sering kali mengalami stres, cemas, atau penurunan rasa percaya diri akibat perubahan tampilan kulit. Karena itu, penanganan psoriasis perlu dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek medis dan psikologis.

 

Jenis-Jenis Psoriasis dan Gejalanya

Gejala psoriasis dapat berbeda pada setiap orang, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Berikut penjelasan berbagai jenis psoriasis beserta gejala yang menyertainya:

 

  1. Psoriasis Plak

Merupakan jenis psoriasis yang paling umum. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, menebal, dan bersisik. Plak yang muncul sering menimbulkan rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar. Psoriasis jenis ini juga bisa terjadi pada jaringan lunak, termasuk di area genital dan sekitar mulut.

  1. Psoriasis Kuku

Menyerang kuku tangan atau kaki, biasanya dimulai dari tepi kuku sehingga menyebabkan pemisahan antara kuku dan kulit di bawahnya. Pada kasus yang berat, kuku bisa rusak atau bahkan terlepas.

  1. Psoriasis Kulit Kepala

Muncul di area kulit kepala dan ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, serta sisik putih keperakan. Kadang, gejala ini meluas hingga melewati garis rambut.

  1. Psoriasis Gutata

Ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil di kulit secara tiba-tiba. Psoriasis jenis ini tidak menular dan sering kali dipicu oleh infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan. Bercak dapat muncul di lengan, kaki, atau kulit kepala.

  1. Psoriasis Inversa

Biasanya terjadi pada area lipatan tubuh seperti ketiak, selangkangan, bawah payudara, dan sekitar alat kelamin. Gesekan dan keringat dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan kulit tampak kemerahan, halus, dan meradang.

  1. Psoriasis Pustular

Umumnya muncul di tangan, kaki, atau ujung jari. Jenis ini berkembang cepat dan ditandai dengan lepuhan berisi nanah pada kulit yang meradang. Selain itu, dapat disertai demam, menggigil, rasa gatal hebat, dan diare.

  1. Psoriasis Eritrodermik

Merupakan tipe psoriasis yang paling jarang namun serius. Kondisi ini menyebabkan ruam atau bercak merah yang meluas hampir ke seluruh tubuh, disertai pengelupasan, rasa gatal hebat, dan sensasi seperti terbakar.

  1. Psoriasis Artritis

Tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga sendi. Kondisi ini menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada sendi, mirip dengan gejala artritis, serta dapat memengaruhi sendi mana pun di tubuh.

 

Faktor Risiko dan Pemicunya

Penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor diketahui berperan dalam memicunya:

  • Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan psoriasis
  • Stres emosional maupun fisik
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Infeksi, terutama pada area tenggorokan
  • Luka atau gesekan pada kulit

 

Kombinasi antara faktor genetik, respons imun tubuh, dan lingkungan inilah yang menjadikan patogenesis psoriasis begitu kompleks.

 

Bisakah Psoriasis Dicegah?

Hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan psoriasis. Namun, dengan perawatan rutin dan pengendalian faktor pencetus, penderita dapat hidup dengan gejala yang terkendali. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:

  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Pertahankan berat badan ideal.
  • Konsumsi makanan bergizi dan sehat.
  • Lakukan olahraga secara teratur.
  • Jaga kelembapan kulit dan hindari produk perawatan tubuh yang mengandung pemutih atau pewangi tambahan.

 

Pilihan Terapi yang Tersedia

Penanganan psoriasis yang paling tepat hanya dapat ditentukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin setelah melakukan pemeriksaan secara langsung. Hal ini karena metode pengobatan harus disesuaikan dengan riwayat kesehatan, jenis psoriasis yang dialami, serta tingkat keparahan kondisinya. Beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan meliputi:

  • Pemberian obat oles berupa salep atau krim yang mengandung vitamin D atau kortikosteroid.
  • Terapi cahaya ultraviolet (UVB) untuk membantu memperlambat pertumbuhan sel kulit.
  • Obat sistemik oral, seperti retinoid, metotreksat, atau siklosporin.
  • Terapi biologis, yaitu pemberian obat melalui suntikan atau infus guna mengendalikan respons autoimun dalam tubuh.

 

Dukungan RS UNS untuk Penderita Psoriasis

Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) melalui Komunitas Psoriasis RS UNS berkomitmen memberikan dukungan bagi pasien dan keluarga yang hidup dengan psoriasis. Setiap bulan Oktober, dalam rangka memperingati Hari Psoriasis Sedunia (29 Oktober), komunitas ini secara rutin mengadakan sarasehan dan seminar awam bersama dr. Triasari Oktavriana, M.Sc., Sp.DVE., Subsp.D.A.I. dan narasumber yg lain

 

Kegiatan ini menjadi wadah saling berbagi pengalaman, memperluas wawasan, serta memberikan motivasi bagi penderita psoriasis, terutama bagi mereka yang baru terdiagnosis. Dukungan sosial dan edukasi terbukti membantu pasien dalam mengelola penyakit secara lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.

 

Jika Anda atau keluarga memiliki gejala psoriasis, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin di RS UNS. Penanganan dini dan tepat dapat membantu mencegah komplikasi serta menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara menyeluruh.

 

Ditinjau oleh: dr. Triasari Oktavriana, M.Sc., Sp.DVE., Subsp.D.A.I.

Daftar Pustaka:

  1. American Academy of Dermatology Association. Psoriasis: Sign And Symtoms. https://www.aad.org/public/diseases/psoriasis/what/symptoms [diakses 28 Oktober 2025]
  2. National Psoriasis Foundation. About Psoriasis. https://www.psoriasis.org/about-psoriasis/ [diakses 28 Oktober 2025]
  3. National Health Service UK.Symptoms Psoriasis. https://www.nhs.uk/conditions/psoriasis/symptoms/ [diakses 28 Oktober 2025]
  4. Harvard Health Publishing. A Deeper Look At Psoriasis. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/a-deeper-look-at-psoriasis [diakses 28 Oktober 2025]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *