RS UNS – Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) memperingati World Sight Day 2025 dengan menggelar kegiatan Dialog Sehat bertema “Love Your Eyes” pada Kamis, 9 Oktober 2025 di Area Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 2 Rumah Sakit UNS dengan menghadirkan narasumber para Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit UNS, yaitu dr. Heru Prasetiyono, Sp.M., dr. Dyah Ayu Eliza Lestari, Sp.M., dan dr. Herdina Ramadhani, Sp.M. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan mata, khususnya dalam melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari.
Sinar matahari memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh melalui produksi vitamin D yang penting untuk pertumbuhan, daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini, serta mendukung kesehatan penglihatan.
“Matahari memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya dengan kita melakukan aktivitas diluar ruangan selama 1-2 jam setiap hari dapat mencegah minus mata bertambah,” tutur dr. Herdina.
Gangguan Kesehatan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari Berlebih
- Herdina Ramadhani menjelaskan bahwa dibalik berbagai manfaat sinar matahari untuk kesehatan, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan mata, diantaranya :
- Pterygium, yaitu pertumbuhan jaringan pada konjungtiva (selaput bening tipis yang melapisi bagian putih mata. Gejala yang ditimbulkan berupa mata merah, sesasi rasa mengganjal, mata berair, semakin lama menyebabkan penurunan tajam penglihatan.
- Fotokeratis, dalam waktu 30 menit hingga 12 jam setelah terpapar radiasi, pasien biasanya akan mengalami nyeri kedua mata, silau, penurunan penglihatan, mata berair seringkali disertai dengan kemerahan pada wajah atau kelopak mata yang terkait dengan paparan sinar UV.
- Katarak, gejala yang ditimbulkan akibat katarak yaitu penglihatan kabur, silau, penurunan penglihatan saat malam, penurunan penglihatan warna, penglihatan ganda.
- Degenerasi Makula, gejala yang ditimbulkan pandangan buram, penurunan penglihatan sentral, kesulitan melihat dalam gelap atau membutuhkan cahaya lebih terang untuk melihat, garis yang lurus terlihat bergelombang (distorsi penglihatan), dan terdapat bintik hitam di tengah penglihatan.
Tips Melindungi Mata Dari Paparan Sinar UV
Menjaga kesehatan mata dengan melindungi dari paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
-
- Jangan menatap ke arah matahari secara langsung
- Hindari intensitas sinar matahari yang tinggi, di atas pukul 10 pagi sampai pukul 3 sore
- Gunakan kacamata dengan perlindungan penuh terhadap sinar UV saat beraktifitas di bawah sinar matahari
- Gunakan topi lebar saat beraktifitas di bawah sinar matahari
- Berhati-hatilah ekstra di dekat permukaan yang reflektif
- Gunakan sunscreen favorit anda pada kulit yang terpapar sinar matahari
- Lakukan pemeriksaan mata secara berkala
Dalam paparannya, dr. Herdina Ramadhani juga menegaskan bahwa selain dengan mengikuti beberapa tips melindungi mata dari paparan sinar matahari tersebut, melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter spesialis mata dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mata dan deteksi dini adanya gangguan kesehatan pada mata.
 |
 |
 |
 |
Kegiatan Dialog Sehat ini berlangsung secara interaktif. Audiens aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar keluhan mata yang mereka alami dan mendapatkan jawaban langsung dari para dokter spesialis mata RS UNS. Peserta mengaku sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan, terutama dalam hal pencegahan gangguan kesehatan mata sehari-hari.
Kegiatan Dialog Sehat yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit UNS dalam rangka World Sight Day 2025 berhasil memberikan edukasi mengenai cara menjaga kesehatan mata dari paparan sinar matahari. Melalui penjelasan para dokter spesialis mata dan sesi tanya jawab interaktif, peserta memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai manfaat dan risiko sinar matahari bagi mata, serta bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
