Peringati Hari Hipertensi Sedunia, RS UNS Kembali Gelar Talkshow

Peringati Hari Hipertensi Sedunia, RS UNS Kembali Gelar Talkshow

Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar acara Satu Jam Lebih Dekat. Penyelenggaraan acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2023. Kali ini acara tersebut mengusung tema “Ukur Tekanan Darah Secara Akurat, Kendalikan, Hidup Lebih Lama“. Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Live Instagram @rumahsakitUNS dan Youtube Rumah Sakit UNS, Rabu (17/5/2023), menghadirkan narasumber dr. Evi Liliek Wulandari, Sp.PD., M.Kes., FINASIM selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS; dr. Risalina Myrtha, Sp.JP., FIHA selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS UNS; dan dr. R.Aj. Hanindia Riani P., Sp.N(K). selaku Dokter Spesialis Saraf RS UNS. Selama penyelenggaraan acara dimoderatori oleh dr. Yunita Asri Pertiwi selaku Dokter RS UNS.

dr. Evi Liliek Wulandari, Sp.PD., M.Kes., FINASIM selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS menyampaikan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg. Hipertensi disebut sebagai The Silent Killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.

“Lebih lanjut, jika tidak terkontrol hipertensi dapat menyebaban terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, retinopati atau kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, gangguan serebral (otak). Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal,” terang dr. Evi.

dr. Evi menambahkan faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah yakni umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Sedangkan untuk faktor risiko yang dapat diubah yakni merokok, kurang makan buah dan sayur, konsumsi garam berlebih, stres, berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, dan dislipidemia.

Gejala Hipertensi
Sementara itu, dr. R.Aj. Hanindia Riani P., Sp.N(K). selaku Dokter Spesialis Saraf RS UNS menyampaikan bahwa pada umumnya hipertensi tidak disertai gejala atau keluhan tertentu. Namun, keluhan tidak spesifik pada penderita hipertensi adalah sakit kepala, rasa berat di tengkuk, kelelahan atau mudah lelah, nyeri dada, sesak napas, mual atau muntah, susah tidur, telinga berdengung, penglihatan kabur, merasa cemas, Dan lain-lain.

“Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala dari hipertensi. Karena penanganan yang tepat dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan,” imbau dr. Hanindia Riani.

Aktifitas Fisik untuk Penderita Hipertensi
Kemudian dr. Risalina Myrtha, Sp.JP., FIHA selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS UNS menambahkan bahwa aktifitas fisik untuk penderita hipertensi yakni olahraga aerobik secara teratur. Karena olahraga tersebut bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi, sekaligus menurunkan risiko dan mortalitas kardiovaskuler.

“Pasien dengan hipertensi disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit latihan aerobik dinamik berintensitas sedang (seperti berjalan, joging, bersepeda, dan berenang) 5-7 hari perminggu,” papar dr. Myrtha.

Tips Mengontrol Hipertensi
Sebagaimana yang diungkapkan dr. Myrtha, tips mengontrol hipertensi adalah dengan mengetahui tekanan darah Anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg); kontrol tekanan darah Anda secara teratur; tekanan darah tinggi sering tanpa gejala; tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi; berhati-hati menggunakan obat bebas; ketahui efek samping obat yang Anda minum; minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter; obat penting untuk menjaga tekanan darah Anda; dan pastikan ketersediaan obat di rumah.

“Yuk kita cegah hipertensi dengan CERDIK; Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokop, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres,” tutup dr. Myrtha.

HUMAS RS UNS