RS UNS kembali memberikan sebuah angin segar, khususnya bagi para penderita batu ginjal di daerah Sukoharjo dan sekitarnya. Kamis, 29 Desember 2016, tim bedah urologi yang terdiri dari Dokter Spesialis Urologi RS UNS, Andry Haryanto, Dokter Spesialis Anestesi RS UNS, Andy Nugroho, dan Tim Instalasi Bedah Sentral RS UNS, berhasil melaksanakan ureterorenoskopi dan litotripsi untuk membantu pasien batu ginjal.
Ureterorenoskopi merupakan prosedur spesialistik berupa tindakan pendeteksian letak batu ginjal tanpa melalui pembedahan, yaitu dengan menggunakan alat endoskopi semirigid/ fleksibel berukuran kurang dari 30 mm yang dimasukkan melalui saluran kemih ke dalam saluran ginjal (ureter). Prosedur ini dilanjutkan dengan litotripsi, prosedur spesialistik lain yang dilakukan untuk menghancurkan batu yang ditemukan di saluran kemih dengan sebuah alat yang disebut calcusplit. Calcusplit adalah alat pneumatik mini berdiameter beberapa milimeter yang berfungsi menghancurkan batu ginjal.
Hal ini menjadi istimewa karena pada umumnya prosedur semacam ini hanya dapat disediakan oleh Rumah sakit Kelas B sedangkan RS UNS yang saat ini berstatus Kelas C telah dapat menyediakan pelayanan ini bagi masyarakat. Hal ini menjadi semakin memudahkan masyarakat, khususnya masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya dengan telah terjalinnya kerjasama antara RS UNS dengan BPJS Kesehatan, sehingga para peserta JKN-KIS pun bisa mendapatkan rujukan dari faskes tingkat pertama untuk layanan ureterorenoskopi ini di RS UNS. (Hum)