UNS — Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Aisya Fikritama, Sp.A. menyampaikan pentingnya memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Memberikan ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat untuk sang buah hati, namun juga untuk ibu yang menyusui.
“Masyarakat perlu tahu apa itu ASI eksklusif? ASI eksklusif 6 bulan itu maksudnya memberikan ASI kepada bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan tanpa digantikan sama minuman atau makanan lain,” terang dr. Aisya, Rabu (24/1/2024).
ASI eksklusif ini memiliki banyak manfaat. Manfaat untuk bayi yaitu mampu mengoptimalkan perkembangan sang buah hati. Karena di dalam ASI mengandung asam lemak yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan fisik bayi.
Manfaat kedua yaitu dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Didalam ASI terdapat zat anti bodi yang berperan melawan virus dan bakteri penyebab penyakit dalam tubuh bayi. Oleh karena itu ASI dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti meningitis pada bayi, diare dan asma. “Dengan ASI eksklusif mampu meminimalisir munculnya alergi. Bayi dengan ASI eksklusif memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Selain itu, dengan mengkonsumsi ASI, akan membantu bayi mencapai berat badan yang ideal,” tambahnya.
Sedangkan manfaat memberikan ASI bagi ibu yaitu mampu menurunkan risiko kanker payudara. Kemudian mampu mengurangi risiko pendarahan pada rahin pasca melahirkan. “Dan tentunya bisa menjaga berat badan ibu karena dengan menyusui dapat membakar kalori. Pemberian ASI juga bisa sebagai KB alami untuk ibu karena ASI bisa menghambat ovulasi pada wanita dan menurunkan risiko hamil. Dengan memberikan ASI, juga mampu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi,” ujar dr. Aisya.
Supaya proses menyusui ini berhasil, perlu adanya dukungan dari semua pihak. Dukungan ini penting baik itu dari tenaga Kesehatan, keluarga terutama suami dan orang tua.
“Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terbukti ibu yang didukung untuk menyusui, 2,5 kali akan lebih sukses dalam memberikas ASI. Dukungan untuk menyusui harus diberikan oleh semua pihak meliputi, pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat dan media,” imbuh dr. Aisya. HUMAS UNS
Redaktur: Dwi Hastuti
Sumber : uns.ac.id